BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin,
banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala
puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”PENYAKIT PADA TANAMAN”.
Dalam
penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena
itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang
tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih,
dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal,
semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah
yang lebih baik lagi.
Meskipun
penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir
kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Malang,
Mei 2013
Penyusun
Achmad
Zulfikar ( 8.5 / 01 )
1.2 Latar
Belakang
Tumbuhan tidak selamanya bisa hidup
tanpa gangguan. Kadang tumbuhan
mengalami gangguan oleh binatang atau organisme kecil. Gangguan pada
tumbuhan yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur disebut penyakit.
Penyakit tidak memakan tumbuhan, tetapi mereka merusak tumbuhan dengan
mengganggu proses-proses dalam tubuh tumbuhan hingga mematikan tumbuhan. Tanaman dikatakan sakit jika ada perubahan
seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang menyebabkan terganggunya
kegiatan fisiologisnya. Penyebab lain bisa karena kekurangan
atau kelebihan air, kekurangan atau kelebihan unsur hara
atau karena tanaman mendapatkan stress lingkungan
misalnya suhu lingkungan yang
terlalu panas atau terlalu dingin.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa macam-macam penyakit tumbuhan?
2. Apa tanda tumbuhan terkena penyakit?
3. Apa dampak jika tanaman terkena
penyakit?
4. Bagaimana cara pengendaliannya?
5. Apa factor yang mempengaruhi penyakit
pada tumbuhan?
1.4 Tujuan
1. Untuk mengetahui macam macam penyakit yang
bisa diderita tumbuhan
2. Untuk mengetahui Tanda tumbuhan terkena
penyakit
3. Untuk mengetahui dampak penyakit
4. Untuk mengetahui cara pengendalian penyakit
tanaman
5. Untuk mengetahui factor yang mempengaruhi
penyakit pada tanaman
BAB II
MATERI
2.1 Contoh Penyakit Tanaman
- Penyakit layu cabai. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Cabai yang terkena penyakit ini mempunyai ciri-ciri daun muda layu diikuti dengan menguningnya daun-daun tua.
- Penyakit hawar daun kentang. Disebabkan oleh jamur, gejalanya pada tepi-tepi daun ditemukan bercak-bercak terutama pada suhu rendah, kelembapan tinggi, dan curah hujan tinggi.
- Penyakit busuk daun bawang merah. Disebabkan oleh jamur, gejalanya di dekat ujung daun timbul bercak hijau pucat, di permukaan daun berkembang jamur berwarna putih ungu, daun menguning, layu, dan mengering. Daun yang telah mati akan berwarna putih dan banyak terdapat jamur hitam.
- Penyakit tungro pada tanaman padi. Penyakit ini menyebabkan padi tumbuh kerdil dan tidak normal. Disebabkan oleh virus tungro dengan perantaraan wereng
- Penyakit mosaik, banyak menyerang tanaman tembakau yang disebabkan oleh virus TMV (Tobacco Mosaic Virus)
2.2
Tanda-Tanda Tumbuhan Terkena Penyakit
- Layu, tanaman yang layu karena sakit
berbeda dengan yang kekurangan air. Kamu dapat mengujinya dengan menyiram
tanaman dengan air. Jika tanaman tetap layu setelah disiram air,
kemungkinan ada bagian akar dan jaringan dalam batang yang rusak oleh
bakteri atau virus.
- Rontok, bila kerontokan terjadi pada
daun, ranting, buah, dan bunga secara bersamaan dapat dipastikan bahwa
tanaman tersebut menderita sakit. Penyebabnya dapat karena parasit,
nonparasit, atau serangan hama.
- Perubahan warna, misalnya daun menjadi
berwarna kuning, redup, atau hijau pucat dalam jumlah banyak
mengindikasikan bahwa tanaman itu sakit. Tetapi perubahan warna pada daun
juga dapat disebabkan oleh rusaknya klorofil atau karena kekurangan cahaya
matahari.
- Daun berlubang, biasanya diawali oleh
bercak berbentuk lingkaran, kemudian kering dan terbentuk lubang.
- Kerdil, terjadi pada daun, buah, atau
bagian lainnya.
- Daun mengeriting
- Busuk pada batang, daun, atau buah
- Semai roboh
2.3 Pengendalian Penyakit Secara Kimia
1. Insektisida
digunakan untuk memberantas serangga (insekta).
2. Larvasida
digunakan untuk memberantas larva (ulat).
3. Fungisida
digunakan untuk memberantas jamur (fungi).
4. Algasida
digunakan untuk memberantas ganggang (algae).
5. Rodentisida
digunakan untuk memberantas Tikus (Rodensia)
6. Fumigasi adalah cara pengendalian
hama dengan menggunakan gas beracun Methyl
Bromide (CH3Br).
Dengan
dosis yang sesuai, fumigasi dapat membunuh rayap, tikus, kumbang, ngengat, dan lainlain. Fumigasi memiliki tingkat penetrasi yang tinggi dan dapat membunuh semua tingkat perkembangan hama tanpa mengotori bahan atau tanaman yang difumigasi.
2.4 Dampak
penggunaan pestisida
1. Dapat
membunuh hewan lain yang sebenarnya bermanfaat bagi manusia.
2. Apabila
masuk ke dalam bahan makanan dapat bersifat racun sehingga membahayakan kesehatan manusia.
3. Dapat
merusak keseimbangan ekosistem
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tumbuhan
tidak selamanya bisa hidup tanpa gangguan. Kadang tumbuhan mengalami gangguan oleh binatang atau
organisme kecil. Gangguan pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus, bakteri,
dan jamur disebut penyakit. Penyakit tidak memakan tumbuhan, tetapi mereka
merusak tumbuhan dengan mengganggu proses-proses dalam tubuh tumbuhan hingga
mematikan tumbuhan. Tanaman dikatakan
sakit jika ada perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang
menyebabkan terganggunya kegiatan fisiologisnya. Penyebab
lain bisa karena kekurangan atau
kelebihan air, kekurangan atau kelebihan unsur hara atau karena tanaman mendapatkan stress lingkungan
misalnya suhu lingkungan yang
terlalu panas atau terlalu dingin.
Penyakit pada tumbuhan bisa diselesaikan dengan cara kimiawi. Tetapi cara
tersebut dapat berbahaya karena dapat merusak ekosistem dan menjadi racun bagi
manusia.
No comments:
Post a Comment