Pengembangan Kurikulum
2013
Kurikulum 2013 menggabungkan setiap mata pelajaran ke dalam rumpun-rumpun
artinya jumlah mata pelajaran kini dipadatkan. Sehingga siswa hanya belajar
empat rumpun pelajaran namun jam pelajaran bertambah dari 26 jam menjadi 30 jam
per minggu.
Rencana perubahan tersebut masih membingungkan banyak kalangan dan masih menjadi perdebatan bagi para ahli penyusun kurikulum baru tersebut.
Misalnya pelajaran IPA dan IPS yang seolah "hilang" sebagai mata pelajaran.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, kedua mata pelajaran itu tidak dihilangkan, tetapi menjadi obyek pembelajaran dalam tematik integratif. Artinya, kedua bidang itu tidak menjadi mata pelajaran tersendiri, tetapi bergabung ke dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Penggabungan IPA dan IPS ke balam Bahasa Indonesia. Bagi banyak pihak, langkah penggabungan ini justru membingungkan. Mengapa bukan sebaliknya, materi Bahasa Indonesia masuk ke mata pelajaran IPA dan IPS atau semua mata pelajaran. Bahasa Indonesia justru akan lebih fleksibel untuk diintegrasikan ke dalam tema apa pun.
Bisa jadi karena alasan nasionalisme dan tidak mungkin Bahasa Indonesia digabungkan ke mata pelajaran lain karena akan bertentangan dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam aturan perundang-undangan itu disebutkan bahwa Bahasa Indonesia harus berdiri sebagai mata pelajaran tersendiri dalam kurikulum.
Lain halnya dengan mata pelajaran bahasa daerah seperti pelajaran Bahasa Sunda, bahasa Bali, atau Bahasa Jawa justru dihilangkan. Pada kurikulum 2013 bahasa daerah "dihilangkan" dan bergabung dengan pelajaran lain, berarti tidak berdiri sendiri seperti bahasa Indonesia.
Rencana perubahan tersebut masih membingungkan banyak kalangan dan masih menjadi perdebatan bagi para ahli penyusun kurikulum baru tersebut.
Misalnya pelajaran IPA dan IPS yang seolah "hilang" sebagai mata pelajaran.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, kedua mata pelajaran itu tidak dihilangkan, tetapi menjadi obyek pembelajaran dalam tematik integratif. Artinya, kedua bidang itu tidak menjadi mata pelajaran tersendiri, tetapi bergabung ke dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Penggabungan IPA dan IPS ke balam Bahasa Indonesia. Bagi banyak pihak, langkah penggabungan ini justru membingungkan. Mengapa bukan sebaliknya, materi Bahasa Indonesia masuk ke mata pelajaran IPA dan IPS atau semua mata pelajaran. Bahasa Indonesia justru akan lebih fleksibel untuk diintegrasikan ke dalam tema apa pun.
Bisa jadi karena alasan nasionalisme dan tidak mungkin Bahasa Indonesia digabungkan ke mata pelajaran lain karena akan bertentangan dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam aturan perundang-undangan itu disebutkan bahwa Bahasa Indonesia harus berdiri sebagai mata pelajaran tersendiri dalam kurikulum.
Lain halnya dengan mata pelajaran bahasa daerah seperti pelajaran Bahasa Sunda, bahasa Bali, atau Bahasa Jawa justru dihilangkan. Pada kurikulum 2013 bahasa daerah "dihilangkan" dan bergabung dengan pelajaran lain, berarti tidak berdiri sendiri seperti bahasa Indonesia.
BAHASA DAERAH PADA
KURIKULUM 2013
Jika melihat alasan-alasan dan kenyataan seperti itu memang agak aneh dan
membingungkan. Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan dengan harapan untuk membangun peradaban
dunia. Sebuah peradaban dapat dibangun dengan aktivitas budaya. Budaya Sunda
ditanamkan melalui mata pelajaran bagi siswa di Jawa Barat. Tetapi mata
pelajarannya tidak berdiri sendiri dalam arti seolah tidak menjadi hal yang
utama pada kurikulum 2013.
HUBUNGAN ANTARA
KURIKULUM 2013 DENGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (2004)
Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari melanjutkan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Paparan ini merupakan bagian dari uji publik Kurikulum 2013, yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari masyarakat.
JAM PELAJARAN DI
KURIKULUM 2013 BERTAMBAH
Strategi pengembangan
pendidikan dapat dilakukan pada upaya meningkatkan capaian pendidikan melalui
pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi; efektivitas pembelajaran melalui
kurikulum, dan peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru; serta lama
tinggal di sekolah dalam arti penambahan jam pelajaran.
Pro terhadap artikel :
-
Saya
setuju soal penggabungan mata pelajaran IPS dan IPA ke Bahasa indonesia. Karena
dengan demikian waktu ujian pun siswa hanya fokus ke dalam satu mata pelajaran,
yakni Bahasa Indonesia.
-
Saya
setuju dengan penghapusan bahasa daerah pada kurikulum 2013. Karena pelajaran
bahasa daerah membuat siswa yang berasal dari daerah tersebut memiliki
kesenjangan nilai yang cukup banyak dari pada siswa yang berasal dari daerah
lain.
-
Saya
Setuju dengan Pengembangan
Kurikulum 2013 dilakukan
dengan harapan untuk
membangun peradaban dunia. Karena pada era
Globalisasi ini, kita wajib mengetahui apa yang saat ini terjadi pada belahan
dunia manapun.
-
Saya setuju dengan dipadatkannya
mata pelajaran, yakni siswa hanya belajar sebanyak 4 macam mata pelajaran. Itu
membuat siswa semakin fokus terhadap apa yang sedang dipelajarinya.
-
Saya setuju dengan
Paparan merupakan bagian dari uji publik
Kurikulum 2013, yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari
masyarakat. Karena Kurikulum 2013 tidak akan berjalan dengan lancar tanpa
adanya masukan dan saran dari masyarakat.
Kontra terhadap artikel
:
-
Saya tidak setuju
dengan jam pelajaran bertambah dari 26 jam menjadi 30 jam per minggu. Karena
dengan 30 jam per minggu, akan menyebabkan siswa menjadi lelah, sehingga waktu
dapat terbuang percuma.
-
Saya kurang setuju dengan
penggabungan IPA dan IPS ke balam Bahasa Indonesia. Mengapa bukan sebaliknya, materi Bahasa
Indonesia masuk ke mata pelajaran IPA dan IPS atau semua mata pelajaran. Bahasa
Indonesia justru akan lebih fleksibel untuk diintegrasikan ke dalam tema apa pun
-
Saya tidak setuju jika
materi bahasa daerah dihilangkan di Kurikulum 2013. Karena sebagai generasi
muda, kita harus melestarikan bahasa daerah kita.
-
Saya tidak setuju
dengan pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari melanjutkan
pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun
2004. Karena perlu susunan yang benar benar baru untuk memulai kurikulum 2013
agar pengajar dan siswa tidak merasa bosan.
-
Saya tidak setuju
dengan pernyataan lama tinggal di sekolah dalam arti penambahan jam pelajaran.
Karena penambahan jam dapat mengakibatkan siswa lelah dan stress juga
mengakibatkan waktu yang terbuang percuma.
5W + 1H :
-
Apa yang dilakukan pemerintah untuk pengembangan
kurikulum 2013 ?
Dengan menetapkan siswa hanya belajar empat rumpun pelajaran namun jam
pelajaran bertambah dari 26 jam menjadi 30 jam per minggu.
-
Mengapa penggabungan pelajaran IPS dan IPA ke
dalam bahasa Indonesia membingungkan banyak pihak ?
Karena Bahasa Indonesia justru akan lebih fleksibel untuk diintegrasikan ke dalam
tema apa pun.
-
Siapa yang merencanakan pengembangan kurikulum
2013 ?
Pemerintah.
-
Kapan pengembangan kurikulum 2013 dilaksanakan ?
Pada awal ajaran baru 2013.
-
Di mana pengembangan kurikulum tersebut
dilakukan ?
Di seluruh sekolah di Indonesia.
No comments:
Post a Comment